Senin, 04 Januari 2016

CONTOH DAN FORMAT LAPORAN KARYA ILMIAH

Frans B Manurung (23213575) 3EB26


CONTOH DAN FORMAT LAPORAN KARYA ILMIAH


A.  Pendahuluan

Tugas untuk menulis laporan penelitian sering dilaksanakan oleh para dosen dan calon sarjana (mahasiswa) terutama bagi calon sarjana jenjang Strata satu (S.I), strata dua (S.2), dan strata tiga (S.3). Meskipun dalam menulis laporan penelitian bisa dilakukan oleh siapa saja, artinya tidak terikat kepada orang-orang tertentu. Bentuk penelitian pada jenjang S.1 berupa skripsi, untuk jenjang S. 2 berupa tesis dan pada jenjang S.3 disebut dengan disertasi.



Pada hakekatnya orang meneliti untuk mencari kebenaran, usaha untuk mencari kebenaran itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, sebagaimana dikatakan Paizaluddin Baihaqi di anatara cara untuk mencapai penelitian itu adalah sebagai berikut: pertama, dengan memahami, pengalaman, yaitu pengetahuan yang tercipta dari hasil interaksi dengan realitas lingkungan meliputi melalui keterangan panca indra. Kedua, penalaran, yang dimaksud adalah penalaran induktif dan deduktif. Ketiga, penelitian, sebagai usaha untuk mencapai sebuah kebenaran dengan cara sistematis, empirik, dan kritis terhadap realitas yang ada.(Paizaluddin Baihaqy, hal. 1-2)
Hasil penelitian yang dilakukan di tulis dalam bentuk laporan hasil penelitian yang sudah diujikan. Sistematika penulisan laporan penelitian secara umum sama, namun sebagian lembaga/ instansi membuat ketentuan tersendiri hal ini dilakukan untuk menyeragamkan hasil laporan penelitian oleh mahasiswa atau si peneliti.

 B.   Metode Penulisan Laporan Penelitian

1.      Pengertian Metode

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.[2]

Metode yang berkaitan dengan penulisan Laporan Penelitian maka dapat di artikan bahwa cara kerja untuk menulisan laporan penelitian. Yang dalam hal ini lebih condong akan dikaji dari sisi penulisan laporan penelitian karya ilmiah seperti skripsi, tesis dan disertasi.

2.      Sistematika laporan penelitian

Unsur-unsur isi penulisan laporan penelitian

Secara umum, tesis memuat unsur-unsur sebagai berikut:

Halaman judul

Halaman judul memuat judul tesis secara penuh, nama dan gelar kesarjaan mahasiswa yang mengajukan tesis, namun program studi dan unit akademik dimana tesis diajukan, dan tanggal pengajuan tesis.

Dafatar Isi

Daftar isi memuat susunan bab atas garis besar semua bagian dari isi tesis.

Ringkasan

Ringkasan (abstrak) adalah uraian singkat tentang latar belakang, masalah penelitian, tujuan, metode dan temuan-temuan penelitian yang panjangnya tidak lebih dari 500 kata dengan spasi rapat (1 spasi)

 Pernyataan (statement)

Pernyataan (statement) adalah keterangan yang ditanda tangani oleh mahasiswa, yang membuat penjelasan tentang otensitas tesis.



Kata pengantar

Kata pengantar memuat ucapan terima kasih penulis pada berbagai pihak, baik individu, kelompok, maupun organisasi, yang dinilai turut membantu dalam penyelesaian karya ilmiah yang dibuat.

Bagian utama tesis

            Bagian utama teks (body text) adalah bagian yang memuat unsur-unsur utama dari isi tesis selain pendahuluan dan kesimpulan dalam bentuk bab.



Referensi

Referensi memuat rincian karya-karya yang dikonsultasikan atau dijadikan rujukan dalam studi. Bagian referensi juga menyajikan materi-materi tertentu yang perlu dibaca untuk dapatkan pemahaman yang lebih baik tentg stdi yang dilakukan, yang tidak dapat dimasukkan dalam teks karena dapat mengganggu argumentasi. Daftar referensi ditempat dibagian akhir teks. Meskipun dibuat dibuat pada halaman terpisah, referensi adalah bagian integral dari tesis. Halaman pertaa referensi diberi judul REFERENSI. Halaman-halaman pada daftar referensi tidak diberi nomor.



Indeks

Indeks diperlukan apabila tesis akan dipublikasikan dalam bentuk buku, monograf, atau buletin. Indeks ditempatkan setelah referensi.



Lampiran

Lampiran digunakan untuk memuat data orisinal atau tabel yang memuat bukti-bukti pendukung, hasil pengujian yang telah dilakukan, dokumen atau data pendukung yang tidak dimasukkan ke dalam teks, kerena dinilai dapat membuat bagian teks terlalu panjang atau sukar diatur. Masing-masing lampiran satu sama lain harus terpisah dan dinyatakan pada daftar isi.



Susunan Bab

Bab-bab penulisan karya ilmiah secara umum terdiri dari bagian pendahuluan, bagian utama laporan penelitian, dan bagian kesimpulan.



Pendahuluan

Pendahuluan harus ditulis secara hati-hati, dengan memperhatikan dua tujuan utama; memperkenalkan permasalahan dalam konteks yang relevan, serta menumbuhkan dan mendorong minat pembaca. Pendahuluan yang kurang memiliki spesifikasi, arah dan ketepatan dapat mematikan minat pembaca. Pembaca akan beranggapan bahwa seluruh tesis juga tidak menarik untuk dibaca. Pendahuluan adalah satu bab tersendiri yang memuat antara lain:



1.      Uraian singkat, lengkap dan jelas tentang masalah yang diteliti.

2.      JusStifikasi studi, menjelaskan pentingnya msalah yang diteliti.

3.      Uraian singkat tentang susunan seluruh isi tesis untuk membantu pembaca menangkap hubungan antara bagian-bagian yang ada dalam tesis.

4.      Ringkasan tentang sejarah dan status kekinian dari masalah yang diteliti disertai dengan uraian singkat tentang studi-studi yang telah dilakukan sebelumnya.

5.      Pernyataan singkat tentang sumber data, prosedur atau metode analisis (hipotesis, sample, tesis, disain penelitian), dan rencana yang akan dilakukan terhadap hasil penelitian.



Bagian Utama Laporan

Ada minimal tiga prinsip utama yang dapat digunakan untuk mengorganisasi bagian utama dari tesis, yaitu:



   1. Susunlah penyajian argumen atau tumuan-temuan secara teratur dan logis, dengan mengacu pada masalah yang tlah dinyatakan pada bagian pendahuluan.
   2. Ungkapkan substansi dari argumen dan temuan.
   3. Lakukanlah dokumentasi dengan akurat.



Usaha untuk membuat karya ilmiah yang berkualitas hendaknya secara terus menerus berusaha menulis secara jelas dan kuat dalam kerangka yang logis. Gaya penulisan bab berbeda-beda tergantung jenis penelitian yang dilakukan. Studi penelitian kuantitatif sering memiliki satu atau dua bab tambahan tentang prosedur dan teknik (hipotesis, sampel, tesis, disain penelitian) dan satu atau dua bab tentang hasil studi. Stadi penelitian kualitatif atau analisis sering memiliki pembagian bab menurut kronologi perkembangan (misalnya, awal zaman batu, pertengahan zaman batu, akhir zaman batu; tahun-tahun awal, tahun-tahun formatif, dan selanjutnya) atau beberapa pengelompokan lain. (mungkinj puisi, drama, fiksi dan sebagainya).



Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bab tersendiri yang berfungsi menyatukan semua bagian dari tesis. Kesimpulan menegaskan kembali pokok-pokok argumen atau temuan-temuan yang telah disajikan atau dibahas pada bab sebelumnya secara singkat


- See more at: http://mtsmustaqim.blogspot.co.id/2011/01/contoh-metode-penulisan-laporan.html#sthash.EA0owgEU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar