Frans B Manurung (23213575) 3EB26
CONTOH DAN FORMAT LAPORAN KARYA ILMIAH
A. Pendahuluan
Tugas
untuk menulis laporan penelitian sering dilaksanakan oleh para dosen dan calon
sarjana (mahasiswa) terutama bagi calon sarjana jenjang Strata satu (S.I),
strata dua (S.2), dan strata tiga (S.3). Meskipun dalam menulis laporan
penelitian bisa dilakukan oleh siapa saja, artinya tidak terikat kepada
orang-orang tertentu. Bentuk penelitian pada jenjang S.1 berupa skripsi, untuk
jenjang S. 2 berupa tesis dan pada jenjang S.3 disebut dengan disertasi.
Pada
hakekatnya orang meneliti untuk mencari kebenaran, usaha untuk mencari
kebenaran itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, sebagaimana dikatakan
Paizaluddin Baihaqi di anatara cara untuk mencapai penelitian itu adalah
sebagai berikut: pertama, dengan memahami, pengalaman, yaitu pengetahuan yang
tercipta dari hasil interaksi dengan realitas lingkungan meliputi melalui
keterangan panca indra. Kedua, penalaran, yang dimaksud adalah penalaran
induktif dan deduktif. Ketiga, penelitian, sebagai usaha untuk mencapai sebuah
kebenaran dengan cara sistematis, empirik, dan kritis terhadap realitas yang
ada.(Paizaluddin Baihaqy, hal. 1-2)
Hasil
penelitian yang dilakukan di tulis dalam bentuk laporan hasil penelitian yang
sudah diujikan. Sistematika penulisan laporan penelitian secara umum sama,
namun sebagian lembaga/ instansi membuat ketentuan tersendiri hal ini dilakukan
untuk menyeragamkan hasil laporan penelitian oleh mahasiswa atau si peneliti.
B.
Metode Penulisan Laporan Penelitian
1.
Pengertian Metode
Metode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.[2]
Metode
yang berkaitan dengan penulisan Laporan Penelitian maka dapat di artikan bahwa
cara kerja untuk menulisan laporan penelitian. Yang dalam hal ini lebih condong
akan dikaji dari sisi penulisan laporan penelitian karya ilmiah seperti
skripsi, tesis dan disertasi.
2.
Sistematika laporan penelitian
Unsur-unsur
isi penulisan laporan penelitian
Secara
umum, tesis memuat unsur-unsur sebagai berikut:
Halaman
judul
Halaman
judul memuat judul tesis secara penuh, nama dan gelar kesarjaan mahasiswa yang
mengajukan tesis, namun program studi dan unit akademik dimana tesis diajukan,
dan tanggal pengajuan tesis.
Dafatar
Isi
Daftar
isi memuat susunan bab atas garis besar semua bagian dari isi tesis.
Ringkasan
Ringkasan
(abstrak) adalah uraian singkat tentang latar belakang, masalah penelitian,
tujuan, metode dan temuan-temuan penelitian yang panjangnya tidak lebih dari
500 kata dengan spasi rapat (1 spasi)
Pernyataan
(statement)
Pernyataan
(statement) adalah keterangan yang ditanda tangani oleh mahasiswa, yang membuat
penjelasan tentang otensitas tesis.
Kata
pengantar
Kata
pengantar memuat ucapan terima kasih penulis pada berbagai pihak, baik
individu, kelompok, maupun organisasi, yang dinilai turut membantu dalam
penyelesaian karya ilmiah yang dibuat.
Bagian
utama tesis
Bagian utama teks (body text) adalah bagian yang memuat unsur-unsur utama dari
isi tesis selain pendahuluan dan kesimpulan dalam bentuk bab.
Referensi
Referensi
memuat rincian karya-karya yang dikonsultasikan atau dijadikan rujukan dalam
studi. Bagian referensi juga menyajikan materi-materi tertentu yang perlu
dibaca untuk dapatkan pemahaman yang lebih baik tentg stdi yang dilakukan, yang
tidak dapat dimasukkan dalam teks karena dapat mengganggu argumentasi. Daftar
referensi ditempat dibagian akhir teks. Meskipun dibuat dibuat pada halaman
terpisah, referensi adalah bagian integral dari tesis. Halaman pertaa referensi
diberi judul REFERENSI. Halaman-halaman pada daftar referensi tidak diberi
nomor.
Indeks
Indeks
diperlukan apabila tesis akan dipublikasikan dalam bentuk buku, monograf, atau
buletin. Indeks ditempatkan setelah referensi.
Lampiran
Lampiran
digunakan untuk memuat data orisinal atau tabel yang memuat bukti-bukti
pendukung, hasil pengujian yang telah dilakukan, dokumen atau data pendukung
yang tidak dimasukkan ke dalam teks, kerena dinilai dapat membuat bagian teks
terlalu panjang atau sukar diatur. Masing-masing lampiran satu sama lain harus
terpisah dan dinyatakan pada daftar isi.
Susunan
Bab
Bab-bab
penulisan karya ilmiah secara umum terdiri dari bagian pendahuluan, bagian
utama laporan penelitian, dan bagian kesimpulan.
Pendahuluan
Pendahuluan
harus ditulis secara hati-hati, dengan memperhatikan dua tujuan utama;
memperkenalkan permasalahan dalam konteks yang relevan, serta menumbuhkan dan
mendorong minat pembaca. Pendahuluan yang kurang memiliki spesifikasi, arah dan
ketepatan dapat mematikan minat pembaca. Pembaca akan beranggapan bahwa seluruh
tesis juga tidak menarik untuk dibaca. Pendahuluan adalah satu bab tersendiri
yang memuat antara lain:
1.
Uraian singkat, lengkap dan jelas tentang masalah yang diteliti.
2.
JusStifikasi studi, menjelaskan pentingnya msalah yang diteliti.
3.
Uraian singkat tentang susunan seluruh isi tesis untuk membantu pembaca
menangkap hubungan antara bagian-bagian yang ada dalam tesis.
4.
Ringkasan tentang sejarah dan status kekinian dari masalah yang diteliti
disertai dengan uraian singkat tentang studi-studi yang telah dilakukan
sebelumnya.
5.
Pernyataan singkat tentang sumber data, prosedur atau metode analisis
(hipotesis, sample, tesis, disain penelitian), dan rencana yang akan dilakukan
terhadap hasil penelitian.
Bagian
Utama Laporan
Ada
minimal tiga prinsip utama yang dapat digunakan untuk mengorganisasi bagian
utama dari tesis, yaitu:
1. Susunlah penyajian argumen atau tumuan-temuan secara teratur dan logis,
dengan mengacu pada masalah yang tlah dinyatakan pada bagian pendahuluan.
2. Ungkapkan substansi dari argumen dan temuan.
3. Lakukanlah dokumentasi dengan akurat.
Usaha
untuk membuat karya ilmiah yang berkualitas hendaknya secara terus menerus
berusaha menulis secara jelas dan kuat dalam kerangka yang logis. Gaya
penulisan bab berbeda-beda tergantung jenis penelitian yang dilakukan. Studi
penelitian kuantitatif sering memiliki satu atau dua bab tambahan tentang
prosedur dan teknik (hipotesis, sampel, tesis, disain penelitian) dan satu atau
dua bab tentang hasil studi. Stadi penelitian kualitatif atau analisis sering
memiliki pembagian bab menurut kronologi perkembangan (misalnya, awal zaman
batu, pertengahan zaman batu, akhir zaman batu; tahun-tahun awal, tahun-tahun
formatif, dan selanjutnya) atau beberapa pengelompokan lain. (mungkinj puisi,
drama, fiksi dan sebagainya).
Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan bab tersendiri yang berfungsi menyatukan semua bagian dari tesis.
Kesimpulan menegaskan kembali pokok-pokok argumen atau temuan-temuan yang telah
disajikan atau dibahas pada bab sebelumnya secara singkat
- See
more at:
http://mtsmustaqim.blogspot.co.id/2011/01/contoh-metode-penulisan-laporan.html#sthash.EA0owgEU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar